Sebatang pen biru
kuserahkan
di musim itu
sebagai hadiah hari jadimu
Setiap kali musim berlalu
berulang lagi tanggal itu
dan di sebalik awan kelabu
langit tetap membiru.
Lot 2349
28 Julai 2011
Thursday, July 28, 2011
Wednesday, March 30, 2011
Miri IV
Lalu kuinjak jua bumimu
setelah sekian lamanya kutinggalkan
namun kau bukan lagi kau yang pernah ku kenal
kau yang pernah ku dakap dalam perjalanan sebuah kenangan
terpesona aku di tengah-tengah dunia mu yang ligat berlari
menongkah waktu
tanpa henti
Dalam riak gelombang yang menerjah
anak bumimu tetap mengukir senyuman manis
tetap sopan berbudi
tetap mesra menyambut
lantas kuhimpun semuanya
untuk kubelek dan kugarap
dalam petak-petak memori
Miri
di satu sudut di hatiku
kusandarkan mimpi dan harap
suatu hari nanti
akan ku jejaki lagi
Miri
20 Mac 2011
setelah sekian lamanya kutinggalkan
namun kau bukan lagi kau yang pernah ku kenal
kau yang pernah ku dakap dalam perjalanan sebuah kenangan
terpesona aku di tengah-tengah dunia mu yang ligat berlari
menongkah waktu
tanpa henti
Dalam riak gelombang yang menerjah
anak bumimu tetap mengukir senyuman manis
tetap sopan berbudi
tetap mesra menyambut
lantas kuhimpun semuanya
untuk kubelek dan kugarap
dalam petak-petak memori
Miri
di satu sudut di hatiku
kusandarkan mimpi dan harap
suatu hari nanti
akan ku jejaki lagi
Miri
20 Mac 2011
Sunday, March 20, 2011
Pantun (Buat Teman/Bekas Murid-muridku di Miri)
Dahan kayu di tepi halaman
Dibawa orang dari Bintulu
Datangku singgah menjenguk tuan
Bertahun-tahun diulit rindu
Burung nuri terbang melayang
Hinggap di atas pohon seraya
Budimu tuan kubawa pulang
Hendak kubalas tiadalah daya
Dari Miri ke Bekenu
Singgah di Lambir mandi-mandian
Sesekali mata bertemu
Sepanjang hayat jadi kenangan
Dibawa orang dari Bintulu
Datangku singgah menjenguk tuan
Bertahun-tahun diulit rindu
Burung nuri terbang melayang
Hinggap di atas pohon seraya
Budimu tuan kubawa pulang
Hendak kubalas tiadalah daya
Dari Miri ke Bekenu
Singgah di Lambir mandi-mandian
Sesekali mata bertemu
Sepanjang hayat jadi kenangan
Sunday, January 23, 2011
Hinggap Seketika
Begitu lamanya kutinggalkan
sarang karangan
catatan seribu kenangan
coretan tentang perasaan
gurisan tentang pengalaman
luahan perasaan
Awan tak tergapai
angin tak terantai
namun masih mengikat keinginanku
hinggap di dedahan tempatku
berpencak dengan huruf dan kata-kata
Sesekali kulencongkan hala
mata huruf dan kata-kata
menyelusuri perjalanan hidup yang dilalui
kalau tidak mampu ia menjadi pedoman buatmu
memadailah untuk diriku sendiri..
...smk sungkai
22.1.2011
sarang karangan
catatan seribu kenangan
coretan tentang perasaan
gurisan tentang pengalaman
luahan perasaan
Awan tak tergapai
angin tak terantai
namun masih mengikat keinginanku
hinggap di dedahan tempatku
berpencak dengan huruf dan kata-kata
Sesekali kulencongkan hala
mata huruf dan kata-kata
menyelusuri perjalanan hidup yang dilalui
kalau tidak mampu ia menjadi pedoman buatmu
memadailah untuk diriku sendiri..
...smk sungkai
22.1.2011
Subscribe to:
Posts (Atom)